Manfaat Propolis

Manfaat  propolis brazilian bagi tubuh manusia :
Sebagai Suplementasi, karena propolis kaya akan zat-zat yang dibutuhkan untuk membangun tubuh dan mengaktifkan kelenjar thymus, propolis mengandung multi vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh serta mengandung zat aktif yang befungsi sebagai obat untuk berbagai macam penyakit dan bersifat alami.

Kualitasa propolis tergantung dari sumber tanaman dan proses pembuatan. tanaman sumber propolis di negara subtropis seperti bulgaria, korea, dan rusia adalah poplar populus sp. Brasil mempunyai bacharis dracunculifolia dan dalbergia sp, masing-masing sebagai sumber propolis hijau dan merah yang mempunyai bioflavonoid tinggi. propolis brazilian merupakn propolis dari Brasil yang tersohor sebagai negara utama produsen propolis di dunia. Propolis terbaik mempunyai kadar bioflavonoid yang tinggi.

Berikut adalah pendapat para ahli tentang manfaat propolis antara lain :
  1. John Diamond MD; propolis mampu mengaktifkan kelenjar thymus yang berfungsi sebagai sistem imunitas tubuh.
  2. Ray Kupinsel; propolis sebagai anti biotik alami yang mampu melawan berbagai macam penyakit tanpa efek samping
  3. Profesor Arnold Becket; propolis mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri dan jamur.
  4. Russia Research Team (Tim Riset Rusia); Dalam propolis terdapat zat anti biotik alami dan anti viral, vitamin, asam amino, mineral yang sangat mujarab untuk penyakit mulut, tenggorokan.
  5. Dr. Fang Chu (dokter di Lien Yu Kang Hospital Tiongkok); propolis berguna untuk penyakit kandungan lemak tinggi dalam darah dan untuk penyakit jantung.
  6. Lembaga Riset Kanker Columbia, 1991 ; dalam propolis terdapat zat CAPE  yang berfungsi mematikan sel kanker. Dengan pemakaian zat CAPE secara teratur selama 6 bulan dapat mereduksi kanker sebanyak 50%.
  7. Majalah anti biotik VP Kivalkina; propolis sangat efektif untuk infeksi tanpa batas kadaluwarsa.
  8. Propolis bersifat antibiotic
-          Benzoic acid : efek bakteriostatik dan baktericide  (Janes and Bumba 1978)                   
-            Ferulic acid dan Caffeic acid : efek thd bakteri gr + dan gr -    (Cizmarik and Matel 1970 , 1973)
-          Isoferulic acid dan Cinnamic  acid : efek thd Staphylococcus Aureus    (Qiao and Chen, 1991)
-          Pinosylvin : anti Bacillus Subtilus dan Bacillus  Cereus (Mochida , 1985) 
-          Cinnamylidene  acetic acid : anti Bacillus Subtilus, Bacillus Cereus  dan Escherichia Coli (mochida, 1985)
-          Chrysine dan Galangin : anti Helicobacter pylori (Itoh, 1994)
-          Propolis memperkuat efek bakteriostatik dari antibiotik Tetrasiklin, Neomycine Polimycine (dr.Tichonov and  Salo)
-          Bahkan strain Staphylococcus yang resisten/kebal thd antibiotik, menjadi sensitif, setelah dikombinasikn dgn propolis (Shub, 1981)
-          Propolis juga memperkuat aktivitas beberapa anti jamur (dr.Kivalina and Gorshonova,1973)
9. Propolis bersifat anti jamur :
-          Ermanin : anti Mycrosporum Lanosum dan Trycophyton  (Popravko 1971, Metzner 1975, Scheidewind  1975)        
-          Pinocembrin : anti candida  albicans (metzner, 1979)
-          Pinosylvin : anti candida albicans, mycobacterium Phlei dan mycobacterium Smegmatis (Mochida1985, Metzner 1975, Scheidewind 1975)
-          Kaempferide : anti Mycobacterium Phlei (Mochida 1985)
10. Propolis  bersifat anti Virus :
-          Pinosylvin : anti candida albicans, mycobacterium Phlei dan mycobacterium Smegmatis (Caffeic acid, Quercetin, Iuteolin  (Konig and Dustmann 1985)
-          sopentyl ferulate : anti influenza virus ( Serkedjieva)
-          Isopropyl alcohol : anti virus herpes    (Smuk and Hern 1978)
11. Propolis bersifat anti septik:
-          Benzoicacid (vanhaelen and vanhaelen  Fastre,1992)
12. Propolis bersifat  lokal Anastetik:
-          Pinocembrin, pinostrobin, Caffeic acid esters  (Paintz and Metzner, 1979)
-          Kekuatannya 3 x efek cocain, 52 x efek novocain (Ghisalberti, 1979)
-          Zalf anestetik propolis telah dipantenkan di eropa untuk penggunaan dalam bidang gigi (Sosnowski, 1984)
13. Propolis bersifat  Anti hyperlipidemic:
-   Dihydroflavonoids (Choi, 1991)
14. Propolis bersifat  menguatkan pembuluh darah kapiler :
-   Quercetin (Budavari, 1989)
15. Propolis bersifat   Anti perdarahan :
-          Ferulic acid : efek pembekuan darah   (Cizmarik and Matel 1971, 1978)
16. Propolis bersifat  anti Inflamasi :
-          Mempunyai efek yang hampir sama dengan yg ditimbulkan obat indometacine
-          Caffeic acid, acacetine (Bankova, 1983)
-          Flavonoids, Bisabolol (Marinescu, 1982)
17. Propolis bersifat   Tumor cytotoxicity or inhibitor :
-          Caffeic acid phenethyl ester (Grunberger 1988, Inayama    1984) : Ca payudara, ca rahim, melanoma, ca usus besar 
-          Quercetin (Matsuno Tetsuya, 1991)
-          Artepillin C (Kimoto Tetsuno, 1995) : Ca gastric, Ca paru, Leukimia  
-          Chrysin (Hladon, 1987)
18. Propolis bersifat   Anti Oksidan
-          Flavonoids  (Vanhaelen and Vanhaelen Fastre, 1992)
-          Kemampuan untuk menetralisir radikal bebas (yg dpt merusak sel dan jaringan tbh), dgn cara melindungi sel dgn mencegah teroksidasinya vit C (Popeskovic, 1980)
19. Propolis bersifat  Me regenerasi sel epitel  dan  meminimalkan  jaringan parut :
-          Cinnamic acid derifat   (Marinescu, 1982)
20. Propolis bersifat  Penyembuhan luka :
-          Phenolic acid, Flavonoids (Arvouet and Grand, 1994)
21. PPropolis bersifat  Menstimulir pembelahan sel dan  Memperkuat biosintesa protein :
-          Arginin (Gabrys, 1986)
22. Propolis bersifat  Meningkatkan perbaikan kolagen dan elastin :
-          Proline (Gabrys, 1986)
-          Ferulic acid (Cizmarik and Matel 1971, 1978)
23. Propolis bersifat Penyembuh ulcus Gastroduodenal :
-          Pinocembrin, galangin dan chrysin :  anti Helicobacter pylor (Itoh, 1994)
24. Propolis bersifat  Membantu pulmonary insuffcency :
-          Eriodictyol (Aviado, 1974)
25. Propolis bersifat Spasmolytic :
-          Quercetin
-          Kaempferide
-          Pectolinaringeni  (The Hive and the Honey Bee, 1992)
26. Propolis bersifat Anti diabetic :
-          Pterostilbene (Ghisasberti, 1979)
-          Menstimulir kelenjar pankreas dan  berefek mempertahankan glukosa serum (Kedzia, 1988)
27. Propolis bersifat Anti alergi :
-          Prenyl caffeate (Hausen 1987, Wollen weber 1987, Greenaway 1988, Hashimoto 1988)
28. Propolis bersifat Efek sedative :
-          Kedzia, 1988
29. Propolis bersifat  Menstimulir  sistim kekebalan tubuh :
       -          Menstimulir kelenjar thymus yang mengandung sel limfosit (Manolova 1987, Scheller  1988,Karandashov 1977)                  
       -          Memperkuat kerja macrophage (Moriyasu, 1993)